Lab Sutera Alam Indonesia (LSAI)
Laboratorium Sutera Alam Indonesia (LSAI) merupakan salah satu laboratorium lapangan di bawah Pusat Pengembangan Hutan Berkelanjutan (P2HB). LSAI berfokus pada pelestarian, budidaya, dan pengembangan persuteraan alam. Laboratorium ini memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan sektor persuteraan melalui kegiatan konservasi plasma nutfah murbei dan ulat sutera, serta pengembangan hasil riset yang dapat mendukung penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Kegiatan LSAI dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi Pusat Pengembangan Hutan Berkelanjutan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Fokus dan Tugas Utama
- Melakukan pemuliaan koleksi 54 galur murni
- Melakukan pemuliaan koleksi 28 jenis murbei
- Melakukan pemeliharaan parent stock untuk produksi telur
- Melakukan pemeliharaan hybrid untuk produksi kokon
- Melakukan layanan penyediaan telur hybrid dan kokon
Kegiatan Pemeliharaan
- Pemeliharaan Kebun Murbei sebagai Pakan Ulat
- Lokasi: sekitar kantor LSAI di Ciomas dan Hutan Penelitian Dramaga.
- Luas kebun: 2,275 Ha
- Kegiatan mencakup pemangkasan, pendangiran, pembabadan, pengendalian hama/penyakit, dan pemupukan.
- Tujuan: menjamin ketersediaan pakan ulat sutera.
- Pemeliharaan Ulat Sutera Galur Murni
- Waktu pemeliharaan: 51 hari, meliputi penetasan telur, pemeliharaan ulat, pengokonan, panen kokon, seleksi pupa, perkawinan, dan peneluran.
- Pemeliharaan Ulat Parent stock untuk produksi telur
- Waktu pemeliharaan: 51 hari, meliputi penetasan telur, pemeliharaan ulat, pengokonan, panen kokon, seleksi pupa, perkawinan, dan peneluran.
- Pemeliharaan ulat jenis hybrid untuk produksi kokon
- Waktu pemeliharaan: 42 hari, meliputi penetasan telur, pemeliharaan ulat, pengokonan, panen kokon, seleksi kokon
Layanan LSAI
- Penyediaan telur ulat sutera hybrid
- Penyediaan kokon
- Penyediaan fasilitas pengembangan riset