Ungkap Potensi Wisata Menakjubkan : BSILHK Luncurkan Buku Perjalanan ke Permata Tersembunyi Sulawesi Selatan
Makassar, 9 Oktober 2024 — Sulawesi Selatan telah lama dikenal sebagai salah satu destinasi wisata dengan keindahan alam yang memukau. Namun, di balik pamornya, terdapat banyak permata tersembunyi, keajaiban alam yang belum banyak tersentuh oleh jalur wisata arus utama. Dalam upaya mengungkap kekayaan yang masih tersembunyi ini, buku berjudul “Perjalanan ke Permata Tersembunyi Sulawesi Selatan” diluncurkan, memberikan penghormatan kepada keindahan dan kekayaan ekologi yang luar biasa di provinsi ini. Buku diluncurkan oleh Kepala BSILHK, Ary Sudijanto, dengan pengguntingan pita dan penyerahan buku kepada Ir. Andi Bakti Haruni, CES, Pelaksana Harian Kepala Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan.
Buku ini merupakan panduan eksplorasi yang mendalam, membawa kita melintasi jalur unik yang mengungkap situs-situs menakjubkan di wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bulusaraung. Potensi alamnya dari keindahan air terjun, gua karst yang megah, hingga sungai-sungai yang mengalir tenang di tengah formasi batuan karst yang menjulang—dijelaskan secara visual dan naratif dalam buku ini, menghadirkan gambaran yang jarang terungkap sebelumnya.
“Perjalanan ke Permata Tersembunyi Sulawesi Selatan” lebih dari sekadar pemandu wisata alam. Setiap situs yang disoroti dalam buku ini adalah bagian penting dari ekologi dan budaya setempat, menyimpan kisah transformasi geologis dan tradisi sosial budaya yang kaya. Tidak hanya berfungsi sebagai keajaiban alam, situs-situs ini juga bercerita tentang bagaimana sejarah dan alam membentuk wilayah ini, menjadikannya salah satu warisan alam dan budaya berharga di Indonesia.
“Kita tergugah untuk mengagumi keindahan alam, sekaligus juga memahami nilai ekologis dan historis dari setiap situs yang ditampilkan. Setiap perjalanan yang kita lakukan ke tempat-tempat ini membawa kita lebih dekat kepada pemahaman tentang pentingnya pelestarian dan keberlanjutan.” ujar Ary Sudijanto, Kepala BSILHK dalam pengantarnya yang tertera dalam buku tersebut.
Wening Sri Wulandari, Kapustarhut, menyampaikan bahwa buku tersebut merupakan salah satu hasil kegiatan kerja sama BSILHK-Pustarhut dengan Dinas LHK Provinsi Sulawesi Selatan, yang menggali pesona alam Sulawesi Selatan.
“Alam Sulawesi Selatan sangat kaya dan indah, tidak hanya bentang alam karst, namun juga goa, air terjun, sungai dan budaya kearifan lokal, “ungkap Wening bangga. Wening menambahkan bahwa penyusunan buku tersebut dimaksudkan untuk mengajak kita lebih menghargai nilai – nilai yang melekat dari potensi wisata tersembunyi, sekaligus mengedukasi untuk menguatkan kepedulian atas keberlanjutan alam dan lingkungan.
Didukung oleh Asian Forest Cooperation Organization (AFoCO), buku ini menjadi media memperkenalkan keajaiban alam Sulawesi Selatan, dan juga untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Diinformasikan bahwa dalam mendukung pengembangan wisata, BSILHK telah menyiapkan standar pengelolaan wisata alam yang berbasis keberlanjutan. Standar ini menjadi panduan dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk pariwisata, sambil tetap menjaga keseimbangan ekosistem dan kelestariannya.
“Dengan buku ini, kami berharap masyarakat dapat lebih menghargai situs-situs alam yang sering kali terlewatkan, dan pada saat yang sama menyadari tanggung jawab kita bersama untuk melindungi warisan ini untuk generasi mendatang,” tambah Wening.
Buku ini memberi kita gambaran narasi alam yang hidup, dengan setiap halaman menampilkan harmoni antara keindahan alam, sejarah, dan budaya yang terjalin erat di Sulawesi Selatan. Melalui gambar dan penuturan yang memukau, buku ini mengajak kita semua untuk bersyukur atas keajaiban ciptaan Tuhan dan mengingatkan bahwa menjaga kelestarian alam bukan hanya sebuah pilihan, tetapi sebuah kewajiban.
Minat wisatawan untuk menjelajahi jalur-jalur yang belum tersentuh menjadi semakin meningkat dan menjadikan perjalanan wisata tidak hanya tentang destinasi, tetapi juga tentang pengalaman spiritual dan edukatif. Semangat kecintaan pada tanah air pun diharapkan tumbuh melalui setiap perjalanan, menjadikan alam Indonesia sebagai sumber inspirasi dan kebanggaan.
Dengan begitu, “Perjalanan ke Permata Tersembunyi Sulawesi Selatan” menjadi pengingat betapa berharganya kekayaan alam dan budaya yang kita miliki, serta mengajak kita semua untuk turut serta dalam melestarikan keindahan ini untuk generasi yang akan datang.***
Penanggung jawab berita: Dr. Wening Sri Wulandari