Subcamp Pertikawan Nasional 2024 Resmi Dibuka: 64 Peserta Siap Beraksi Kenali dan Jaga Kelestarian Alam

SHARE

Bogor, 24 September 2024 – Dalam kesejukan Kampus Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK) Gunung Batu, Bogor, Subcamp Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Nasional 2024 resmi dibuka. Pertikawan diikuti 64 peserta yang datang dari berbagai penjuru Indonesia.n berlangsung hingga 28 September 2024. Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2024, yang berfokus pada pembentukan generasi muda yang peduli terhadap lingkungan. Tema besar yang diusung adalah “Menyukseskan FOLU Net Sink 2030 Menuju Indonesia Hijau” menjadi benang merah dalam kegiatan ini, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya keberlanjutan dan pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik.

Sekretaris BSILHK, Nur Sumedi menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, yang dapat dimulai dari lingkungan sekitar kita.

“Kami berharap semua peserta dapat menghargai dan menjaga tanaman di sekitar kita. Setiap tindakan kecil dapat memberikan dampak besar,” katanya, menyemangati seluruh peserta yang tampak antusias.

Selama empat hari ke depan, para peserta akan dibekali pengetahuan dan keterampilan melalui berbagai kegiatan edukatif yang diselenggarakan oleh empat pusat standardisasi BSILHK. Selama kegiatan, peserta akan menerima materi mendalam tentang pengelolaan hutan berkelanjutan, mitigasi perubahan iklim, serta transfer pengetahuan secara langsung dalam pengelolaan limbah dan konservasi keanekaragaman hayati. Materi ini diharapkan dapat mempersiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan yang siap menjaga kelestarian alam.

Tidak hanya fokus pada pembelajaran, Subcamp ini juga dirancang untuk mendorong kolaborasi di antara para peserta. Peserta didorong untuk belajar  bekerja sama untuk menemukan solusi inovatif bagi tantangan lingkungan.

Salah satu peserta, Yesa dari Lombok Tengah, tak dapat menyembunyikan kegembiraannya. "Kami semua sangat bersemangat dan tidak sabar untuk mengikuti berbagai rangkaian kegiatan yang telah disiapkan BSILHK. Ini adalah kesempatan emas bagi kami untuk belajar dan berkontribusi nyata," katanya dengan antusias saat waktu istirahat siang.

Pusat Standardisasi Instrumen Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (Pustarhut), salah satu pusat standardisasi BSILHK yang berkantor di Kampus Gunung Batu, turut antusias berperan aktif dalam menyiapkan fasilitasi bagi peserta khususnya dalam penyediaan sarana ibadah dan sarana penunjang lainnya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Pustarhut Wening Sri Wulandari menekankan pentingnya generasi muda mengenal dan menyadari pentingnya keberlanjutan alam dan lingkungan sejak dini.

“Saatnya generasi muda beraksi menjaga lingkungan agar tetap lestari” tegas Wening.

Pustarhut yang merupakan pusat standar yang menghasilkan standar instrumen bidang pengelolaan hutan berkelanjutan, memiliki sejumlah aset menarik sebagai sarana belajar bagi peserta Pertikawan untuk mengenal keragaman kayu Indonesia dan mendorong cinta satwa. Pada 25 dan 27 September 2024, peserta akan diajak mengunjungi Xylarium Bogoriense dan Penangkaran Rusa, yang dikelola Pustarhut. Sesi ini menjadi salah satu agenda yang paling dinanti karena peserta akan belajar langsung bagaimana mengenal keragaman hayati Indonesia.

Acara diakhiri dengan doa bersama, agar dapat mewujudkan komitmen untuk menerapkan nilai-nilai cinta lingkungan. Turut hadir dalam acara pembukaan ini, para pejabat fungsional dan struktural lingkup BSILHK.****

Kontributor Berita: Tim Humas Pustarhut