PuSTARhut Perkuat Pemahaman Peternak Lebah Madu tentang Strategi Pemasaran dan Uji Kualitas Madu melalui Konsultasi dan Bimbingan Teknis Kualitas Madu SNI

SHARE

Pekanbaru, 29 Agustus 2024_Pengembangan produk madu tidak hanya akan meningkatkan penghidupan masyarakat, juga dapat mendorong kelestarian hutan. Hal tersebut disampaikan Kepala puSTARhut Wening Sri Wulandari dalam sambutan kegiatan Konsultasi dan Bimbingan Teknis Madu SNI di Pekanbaru, 29 Agustus 2024.

Aspek penting dalam pengembangan produk madu adalah dengan memperhatikan kualitas madu. Dimana, kualitas madu berhubungan langsung dengan kesehatan populasi lebah dan lingkungan di sekitarnya. Madu berkualitas bukan hanya tentang rasa, tetapi tentang manfaat kesehatan dari madu tersebut seperti antioksidan, sifat antibakteri dan sumber energi alami.

Wening menjelaskan bahwa dengan memastikan standar kualitas madu yang tinggi, akan diperoleh produksi yang berkelanjutan dan perlindungan habitat lebah, yang sangat penting bagi keseimbangan ekologi, serta akan berpengaruh significant terhadap harga.

PuSTARhut memandang penting penguatan pemahaman masyarakat peternak lebah madu terkait strategi pemasaran dan uji kualitas madu. Melalui kerjasama PuSTARhut dengan Dinas LHK Provinsi Riau secara khusus dalam hal ini dengan KPH Minas Tahura yang didukung oleh AFoCO mengadakan kegiatan Konsultasi dan Bimbingan Teknis Madu SNI. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan penjelasan dan tindak lanjut serta bimbingan agar seluruh madu binaan KPH Minas Tahura dapat memenuhi kualitas SNI, dan mendapatkan pengetahuan tentang pengujian dan penerapan standar.

Melalui pengujian standar kita dapat menentukan kemurnian madu, tahapan pemrosesan dan penanganan yang menentukan kualitas madu, serta keterlusuran yang merupakan prinsip dasar uji standar, Sedangkan dengan penerapan standar diharapkan dapat melatih peternak lebah menghasilkan madu berkualitas, dan memenuhi standar yang berlaku serta sertifikasinya.

“Dengan memenuhi SNI, kita akan memiliki madu dengan nilai jual yang lebih tinggi, dan dapat bersaing di pasar serta meningkatkan kepuasan konsumen”. harap Wening.

Kegiatan Konsultasi dan Bimbingan Teknis Kualitas Madu SNI diikuti sekitar 20 orang peserta dari 3 KTH binaan KPH Minas Tahura, 2 KTH binaan Dinas LHK Provinsi Riau, dengan narasumber Priyo Kusumedi, S.P, MP. Kepala BPISLHK Kuok dan Mujiyanto, S.T.P dari Balai Standardisai Pengujian Jasa Industri Pekanbaru. *****

 

Penanggung Jawab  Berita :  Dr. Wening Sri Wulandari – Kepala PuSTARhut

Editor: A Morysofa Suparta, S.Hut, M.S - Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Kontributor Berita: Tim Humas puSTARhut