PuSTARhut Gaungkan World Mangrove Center pada the 10th Session of the Assembly of AFoCO

SHARE

Bishkek, Kyrgyzstan. Rabu, 17 April 2024. Pusat Standardisasi Instrumen Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (PuSTARhut) memperkenalkan World Mangrove Center (WMC) sebagai salah satu inisiatif Indonesia pada pertemuan the 10th Session of the Assembly of the Asian Forest Cooperation Organization (AFoCO) yang diselenggarakan di Kyrgyzstan.

The Session of Assembly ini merupakan annual meeting AFoCO yang membahas update perkembangan proyek dan inisiatif negara-negara anggota AFoCO dalam konteks pengelolaan hutan berkelanjutan dan perubahan iklim. AFoCO sendiri merupakan organisasi antar pemerintah di Asia yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama kehutanan regional, dengan mentransformasikan teknologi dan kebijakan yang selaras.

PuSTARhut memanfaatkan forum pertemuan pada tataran global yang dihadiri AFoCO member counties tersebut untuk memperkenalkan World Mangrove Center.

Kepala PuSTARhut, Wening Sri Wulandari menyampaikan bahwa World Mangrove Center merupakan inisiasi Indonesia yang menekankan pentingnya pengelolaan mangrove berkelanjutan, dan didasari telah berkembangnya best practices dan success story Indonesia dalam pengelolaan mangrove.

“Indonesia menyadari pentingnya ekosistem mangrove, mendorong rehabilitasi dan konservasi mangrove, tidak hanya di Indonesia namun juga mangrove di dunia” lanjut Wening.

Dalam pertemuan tersebut, Aryani, Kepala Bidang Perumusan dan Penilaian Kesesuaian Standar Instrumen PuSTARhut memaparkan konsep World Mangrove Center

World Mangrove Center akan dikembangkan sebagai international hub data, informasi, pengetahuan dan best practices pengelolaan mangrove dari negara-negara pemilik mangrove, agar menjadi referensi bagi negara lainnya yang ingin meningkatkan kualitas pengelolaan mangrove”, jelas Aryani.

Negara-negara anggota AFoCO yang memiliki mangrove berkesempatan memperoleh dan berbagi best practices pengelolaan mangrove berkelanjutan melalui platform World Mangrove Center.

World Mangrove Center  membuka peluang dukungan dari para pihak dari berbagai negara, untuk itu Indonesia mengundang AFoCO member countries untuk dapat mengembangkan kolaborasi. Kolaborasi lintas negara dan jejaring antar lembaga adalah salah satu kunci dalam upaya pelestarian mangrove secara global

Inisiasi pembangunan World Mangrove Center ini merupakan langkah yang signifikan dalam meningkatkan upaya pelestarian dan pengelolaan hutan mangrove secara berkelanjutan pada level global. World Mangrove Center diharapkan dapat menjadi pusat pengetahuan dan kerja sama internasional dalam pengelolaan mangrove.

Assembly meeting yang berlangsung pada 17-18 April 2024 ini dihadiri representative countries Brunei Darussalam, Cambodia, Filipina, Indonesia, Kazakhstan, Korea Selatan, Kyrgyzstan, Lao PDR, Mongolia, Myanmar, Thailand dan Vietnam. Representative country Bhutan dan Timor Leste hadir secara virtual. ***

Penanggung Jawab Berita: Dr. Wening Sri Wulandari

Kontributor: Darwati dan Aryani