PuSTARhut Dorong Generasi Muda Jadi Garda Depan Konservasi Lingkungan di PERTIKAWAN 2024 Gelombang Ke II

SHARE

Bogor, 27 September 2024 – PuSTARhut kembali hadir untuk membangun kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda melalui kegiatan edukatif di PERTIKAWAN Nasional 2024. Bertempat di Xylarium Bogoriense, perpustakaan kayu terbesar di dunia, acara ini memperkenalkan kekayaan hutan Indonesia dan metode konservasi satwa, termasuk penangkaran rusa.

Akhmad Morysofa Suparta, S.Hut, M.S, Kepala Sub Bagian Tata Usaha PuSTARhut, mengawali acara dengan menyampaikan pesan lingkungan. “Sebagai generasi muda, kita harus menjaga lingkungan dan hutan dengan karya nyata, bukan hanya kata-kata. Masa depan hutan ada di tangan kita,” tegasnya.

Sesi pengenalan jenis kayu menjadi agenda menarik, dipandu  oleh Jorgi dan Citra, staf Xylarium telah berpengalaman dalam anatomi dan identifikasi kayu. Peserta diajak untuk mengenal keragaman jenis kayu dan memahami karakteristik kayu-kayu tropis, serta pentingnya hutan sebagai penopang ekosistem.

“Indonesia memiliki kekayaan jenis kayu yang luar biasa dan dikenal dengan megabiodiversitasnya ” ujar Jorgi.

Sebagai informasi, Xylarium Bogoriense dibangun pada tahun 1915, memiliki lebih dari 200.000 spesimen kayu, merupakan rujukan ilmiah perumusan standar dan pengembangan IPTEK.

Selain mengenal kayu, peserta juga mendapat wawasan tentang konservasi rusa melalui penjelasan dari Roby dan Mery. Mereka menjelaskan teknik penangkaran satwa yang dikelola Pustarhut. “Penangkaran rusa adalah salah satu upaya pelestarian satwa. Penting untuk menjaga keseimbangan populasi rusa di alam,” ungkap Roby.

Anam, salah satu peserta dari NTB, mengaku sangat terkesan dengan materi yang disampaikan. "Saya sangat senang mengikuti kegiatan ini. Wawasan saya tentang kehutanan dan konservasi bertambah, terutama mengenai cara melindungi satwa liar seperti rusa," katanya dengan penuh antusias.

Selain sesi teoritis, acara ini juga dilengkapi dengan kegiatan interaktif dengan kuis, untuk mengasah dan pengetahuan peserta. Hadiah menarik menambah semangat peserta untuk berlomba menjawab dengan benar.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Subcamp 3 di PERTIKAWAN  2024 Gelombang ke II yang melibatkan pramuka dari seluruh Indonesia. Nur Sumedi, Sekretaris BSILHK, dalam sambutannya sehari sebelumnya menegaskan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati.

PERTIKAWAN 2024 menjadi simbol penting dalam membangun kesadaran lingkungan. Dengan keterlibatan aktif, diharapkan generasi muda menjadi garda depan dalam menjaga sumberdaya hutan Indonesia, menjamin masa depan kehutanan Indonesia lestari.****

 

Penanggung jawab berita: Dr. Wening Sri Wulandari – Kepala Pustarhut