PuSTARhut berperan aktif dalam the 10th Session of the Assembly of AFoCO

SHARE

Bishkek, Kyrgyzstan. Rabu, 17 April 2024. Pusat Standardisasi Instrumen Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (PuSTARhut) menghadiri  special edition the 10th Session of the Assembly of the Asian Forest Cooperation Organization (AFoCO) yang diselenggarakan pada 17-18 April 2024.

AFoCO merupakan organisasi antar pemerintah di Asia yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama kehutanan regional, dengan mentransformasikan teknologi dan kebijakan yang selaras dan responsif terhadap konteks pengelolaan hutan berkelanjutan dan perubahan iklim. The Session of the Assembly ini merupakan acara tahunan yang penting untuk membahas rencana kerja tahunan, anggaran, serta perkembangan proyek dan inisiatif negara-negara anggota AFoCO.

Assembly meeting dihadiri representative country Brunei Darussalam, Cambodia, Filipina, Indonesia, Kazakhstan, Korea Selatan, Kyrgyzstan, Lao PDR, Mongolia, Myanmar, Thailand dan Vietnam. Representative country Bhutan dan Timor Leste hadir secara virtual.

Pertemuan assembly dibuka oleh Mr. Mametov Medetbek Raimberdievich, Wakil Menteri Pertama Sumber Daya Alam, Pengawasan Lingkungan dan Teknis Kyrgyzstan selaku tuan rumah. Pertemuan assembly dipimpin oleh Ms. Noralinda Haji Ibrahim dari Brunei Darussalam selaku President of the Assembly didampingi Mr. Arleigh J. Adorable dari Filipina selaku Vice President of the Assembly. Dr Chongho Park selaku Executive Director AFoCO memberikan sambutan selamat datang.

Pertemuan membahas berbagai agenda, antara lain rencana amandemen AFoCO’s project manual, rencana dan pedoman pengelolaan SDM, serta update keterlibatan dalam UN and UN Conventions.

Terkait dengan pengelolaan SDM Indonesia mengusulkan dalam proses rekrutmen, selain kompetensi dan pengalaman di bidang kehutanan dan bidang terkait, juga mempertimbangkan pengalaman dan keterlibatan dalam proyek dan program AFoCO. Selain itu juga menkenakan pentingnya pengembangan lebih lanjut program peningkatan kapasitas SDM jangka pendek dan jangka panjang.

“SDM merupakan faktor penting dalam sebuah organisasi, termasuk organisasi internasional seperti AFoCO” tegas Kapustarhut, Wening Sri Wulandari yang hadir selaku Indonesia representative country of AFoCO.

Dalam upaya meningkatkan eksistensi AFoCO, AFoCO aktif dalam mempromosikan kemitraan dan keterlibatan dalam organisasi internasional di kancah global. Hal ini untuk mendorong keterlibatan AFoCO pada komunitas internasional dan menciptakan peluang untuk berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan yang lebih besar, seperti COP United Nations Climate Change Conference (UNFCCC), dan berencana untuk mengembangkan Forest Pavilion pada COP 29.

Partisipasi dalam the 10th Session of the Assembly of AFoCO menguatkan komitmen Indonesia dalam pengembangan kolaborasi yang kuat antara negara-negara anggota AFoCO dan mengembangkan aksi untuk mendukung mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs). Pertemuan yang diselenggarakan di “Switzerland of Central Asia” Bishkek ini turut dihadiri perwakilan Rabo Bank yang hadir pada bahasan agenda Agroforestry Carbon Project.***

Penanggung Jawab Berita: Dr. Wening Sri Wulandari

Kontributor: Darwati