Pesona Xylarium dan Penangkaran Rusa Warnai Kegiatan PERTIKAWAN 2024: Wawasan Baru yang Memikat

SHARE

Bogor, 25 September 2024 – Memasuki hari kedua pelaksanaan Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (PERTIKAWAN) 2024 di Sub Camp BSILHK, para peserta disuguhi pengalaman berharga dalam bidang lingkungan hidup dan kehutanan. PuSTARhut memperkenalkan Xylarium Bogoriense dan Penangkaran Rusa.

Acara dibuka oleh Dr.  Wening Sri Wulandari, Kepala PuSTARhut dengan menyapa peserta dengan Salam Pramuka.  Dengan penyampaian yang dikemas secara santai, Wening memperkenalkan secara singkat Xylarium Bogoriense dan Penangkaran Rusa. “ Perpustakaan biasanya identik dengan buku. Ini yang unik, Xylarium Bogoriense adalah perpustakaan kayu terbesar di dunia, yang menjadi kebanggaan Indonesia, dengan koleksi lebih dari 200.000 spesimen. Adik-adik dapat melihat ribuan jenis kayu, yang masih-masing memiliki ciri khas yang unik.  Tentu akan memperkaya wawasan kalian semua,” ujar  Wening di hadapan 64 peserta PERTIKAWAN. Hal ini  memantik keingintahuan peserta tentang ragam jenis kayu. Wening juga menambahkan bahwa Pustarhut juga mengelola penangkaran Rusa, sebagai salah satu sumber informasi perumusan standar pengelolaan satwa.

Pengenalan Xylarium secara mendalam dikemas melalui video singkat, sehingga peserta dapat menyerap informasi dengan lebih cepat dan tidak monoton. Agenda dilanjutkan dengan pengenalan jenis kayu yang dipandu oleh Jorgi dan Citra. Para peserta, yang sebelumnya hanya mengenal kayu-kayu umum seperti jati dan mahoni, kini mendapat wawasan baru mengenai keanekaragaman kayu di Indonesia. Ratna, peserta dari Lampung, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. "Saya sangat senang mendapat ilmu baru tentang perkayuan ini. Saya tidak menyangka Indonesia memiliki perpustakaan kayu terbesar di dunia," ujarnya sumringah.

Kesempatan untuk mengamati ‘wajah’ kayu melalui alat khusus milik Xylarium menambah pengalaman mereka. Tabitha, peserta dari Papua, juga terpukau melihat struktur kayu yang berbeda-beda. “Saya sangat senang berada di sini, bisa melihat langsung bahwa setiap kayu memiliki karakter unik,” ujarnya penuh kekaguman.

Tak hanya berfokus pada kayu, peserta juga diperkenalkan dengan penangkaran rusa yang dimiliki PuSTARhut. Dalam paparannya, Mery menjelaskan bahwa PuSTARhut memiliki dua lokasi penangkaran rusa, yaitu di Gunung Batu dan Dramaga, dengan total 39 ekor rusa dari tiga jenis: Rusa Sambar (Cervus unicolor), Rusa Timor (Cervus timorensis), dan Rusa Bawean (Axis kuhli). “Penangkaran ini telah dilakukan sejak 2004 dan terus diawasi oleh para ahli untuk memastikan kesejahteraan rusa,” jelasnya.

Para peserta sangat antusias mendengar penjelasan tentang rusa-rusa yang ditangkar. Rama dari Yogyakarta menyatakan kekagumannya, “Sungguh menarik mengetahui bahwa ada penangkaran rusa di dalam kompleks kantor. Melihat rusa-rusa tersebut tumbuh sehat menambah kesan mendalam bagi saya.”

Acara diakhiri dengan kuis dan doorprize yang disambut peserta dengan gembira. Izza dari NTB menjadi salah satu pemenang kuis mengungkapkan, “Acaranya sangat seru, dan terima kasih atas hadiahnya!”

Kegiatan hari itu tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga menghadirkan pengalaman berharga bagi peserta PERTIKAWAN 2024. Meskipun acara telah dituutp, namun para peserta tidak segera beranjak. Mereka meyempatkan berfoto bersama dan mengambil video. Pesona Xylarium dan penangkaran rusa berhasil memikat hati mereka, menambah wawasan dan rasa bangga terhadap kekayaan alam Indonesia.****

 

Penanggung jawab berita: Dr. Wening Sri Wulandari – Kepala Pustarhut

Kontributor berita: Tim Humas Pustarhut