Kolaborasi Apik Pustarhut dan Pusdiklat SDM LHK: Praktikum Sifat Mekanik, Fisik dan Anatomi Kayu

SHARE

Bogor. Kamis, 18 April 2024 — Pusat Standardisasi Instrumen Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (Pustarhut) menjadi tuan rumah pelaksanaan praktikum pada Pelatihan Pengenalan Jenis Kayu yang diselenggarakan oleh Pusat Diklat SDM LHK. Selain sebagai sarana dalam proses pengembangan standar, laboratorium yang dikelola oleh Pustarhut juga melayani berbagai bentuk pelayanan publik, termasuk di antaranya adalah peminjaman fasilitas untuk keperluan pendidikan dan pelatihan.

Dr. Hernita Wahyuni membuka kegiatan yang berlangsung di Laboratorium Fisik Mekanik Kayu tersebut dengan sambutan hangat kepada para peserta. “Manfaatkan kesempatan yang ada saat ini, di tempat ini, untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya,” ujar Hernita.

Hernita juga menjelaskan bahwa aset laboratorium yang dimiliki Pustarhut begitu penting dan perlu dimanfaatkan dengan baik dan tepat sasaran, di mana terdapat 8 kelompok laboratorium yang kini dikelola Pustarhut. Kedelapan kelompok tersebut antara lain Laboratorium Sutera Alam Indonesia (LSAI), Herbarium Botani Hutan, Laboratorium Mikrobiologi Hutan (INTROF-CC), Kluster Laboratorium Kimia Hasil Hutan dan Bioenergi, Kluster Xylarium Bogoriense dan Laboratorium Anatomi Lignoselulosa, Kluster Laboratorium Biologi dan Teknologi Pengawetan Kayu serta Kluster Laboratorium Pemanfaatan Hasil Hutan.

Turut hadir pula Kepala Laboratorium, Dr. Sukadaryati, yang memberikan penjelasan awal terkait praktikum yang akan dilaksanakan kepada ke-32 peserta menggunakan alat Universal Testing Machine untuk 5 parameter uji sifat mekanik kayu dan 1 parameter uji sifat fisik kayu.

Para peserta yang berasal dari PT Superintending Company of Indonesia (SUCOFINDO) tersebut didampingi oleh tiga orang widyaiswara yaitu Ir. Rahmi Astuti Rohaini, Dr. Anna Indria Witasari dan Esi Fajriani, S.Hut., M.Si. Mereka dibagi dalam tiga kelompok dan terlihat begitu antusias mengerjakan tugas untuk menguji tiga jenis kayu yang berbeda dengan didampingi oleh analis dari Pustarhut.

Setelah pengujian selesai, proses pengolahan data kemudian dijelaskan oleh Sadar Maulana Sidik selaku Penyelia Laboratorium Uji Pustarhut., sebelum kemudian para peserta melanjutkan kegiatan dengan berkunjung ke Xylarium Bogoriense sebagai tempat koleksi kayu autentik tersebesar di dunia.

Rangkaian kegiatan pada hari Kamis (18/4) tersebut diakhiri dengan berkeliling melihat dan mengintip struktur anatomi dari koleksi kayu dalam negeri, kayu luar negeri, bambu, rotan hingga fosil kayu yang ada di Xylarium Bogoriense.

 

Penanggung jawab berita:

Dr. Wening Sri Wulandari – Kepala Pustarhut

Editor:

Dr. Hernita Wahyuni – Kepala Bidang PSIPLK

Kontributor berita:

Jorgy Manuhutu, S.Si. – Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Pertama