Hutan Dramaga Bogor: Mengungkap Potensi Sumber Benih yang Luar Biasa

SHARE

Bogor, 30 Agustus 2024 – Hutan Dramaga di Bogor yang berada di bawah naungan puSTARhut,  memiliki potensi yang sangat luar biasa sebagai sumber benih tanaman hutan. Hutan ini dikenal dengan kekayaan genetiknya yang luar biasa, terutama melalui dua jenis tanaman utama: Calophyllum tomentosum (Bintangur) dan Dipterocarpus retusus (Keruing). Bintangur dapat memproduksi benih hingga 20 kg per tahun, sementara Keruing memiliki potensi produksi benih sekitar 15 kg per tahun. Kedua jenis tanaman ini telah memperoleh Sertifikat Sumber Benih Tanaman Hutan dari UPTD Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan – Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, dengan nomor sertifikat 522/008/S.SB-1/SPTH/2023 dan 522/009/S.SB-1/SPTH/2023 pada 26 Juni 2023.

Dalam SK Menteri Kehutanan Nomor 163/Kpts-II/2003, Bintangur dan Keruing termasuk dalam kategori kayu komersial yang sangat berharga. Bintangur sering digunakan untuk pembuatan kapal, balok tiang, papan lantai, serta mebel, dan buahnya juga dapat dimanfaatkan untuk biodiesel. Di sisi lain, Keruing dikenal dengan kayu berkualitas tinggi dan resin cair (oleoresin) yang banyak dipakai sebagai pernis dan bahan obat-obatan.

Lebih dari sekedar Bintangur dan Keruing, Hutan Dramaga merupakan pusat kekayaan genetik yang melimpah dengan berbagai jenis tanaman hutan lainnya. Diantaranya kelompok jenis pohon asing, yaitu jenis pohon yang penyebaran alaminya berasal dari luar Indonesia. Dari kelompok ini terdapat sebanyak 38 jenis yang terdiri dari 33 marga dan 19 famili. Berdasarkan asal benihnya, jenis pohon asing tersebut berasal dari negara yang beriklim tropis dan sub-tropis. Kelompok Jenis Asli dari Indonesia, yaitu jenis pohon yang penyebaran alaminya di Indonesia. Dari kelompok ini terdapat sebanyak 88 jenis yang terdiri dari 59 marga dan 37 famili.  Keberagaman flora ini sangat penting untuk ekosistem serta untuk penyediaan benih dalam proyek rehabilitasi dan pengembangan hutan di masa depan. Dengan memanfaatkan dan melestarikan kekayaan genetik ini, Hutan Dramaga berperan kunci dalam pelestarian lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Kunjungan Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan – Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Rehabilitasi Hutan ke sumber benih Hutan Dramaga pada 27 Agustus 2024 semakin menegaskan peran Hutan Dramaga. Kunjungan ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi sumber benih yang ada dan memberikan pelatihan teknis kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) mengenai pengelolaan serta pengembangan benih. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 40 peserta, termasuk perwakilan dari berbagai instansi terkait dan peneliti dari Pusat Riset Botani Terapan – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). *****

Kontributor Berita: Tim Humas puSTARhut