Delegasi APEC Kunjungi Xylarium Terbesar di Dunia

SHARE

Bogor. Kamis, 25 April 2024 — Perkuat jejaring di wilayah Asia-Pasifik, Pusat Standardisasi Instrumen Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (Pustarhut) menerima kunjungan dari delegasi Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) ke Xylarium Bogoriense. Kepala Pustarhut, Dr. Wening Sri Wulandari, menyambut langsung para delegasi yang berasal dari tiga belas negara tersebut.

“Selamat datang di Xylarium Bogoriense, xylarium terbesar di dunia yang berdiri sejak 1915 di Bogor. Silakan memanfaatkan waktu Anda untuk melihat koleksi kayu autentik kami yang terdiri atas lebih dari 6.000 spesies ini,” sambut Wening dengan hangat.

Wening juga menjelaskan bahwa hingga kini Xylarium Bogoriense terus menjadi rujukan utama di Indonesia untuk proses identifikasi jenis kayu. Pelayanan jasa tersebut diterima Pustarhut melalui Laboratorium Anatomi Lignoselulosa yang terakreditasi ISO 17025:2017.

APEC sendiri merupakan forum ekonomi regional yang didirikan pada tahun 1989 untuk meningkatkan interdependensi yang terus tumbuh di kawasan Asia-Pasifik. Salah satu fokus kegiatan APEC adalah mengatasi penebangan liar dan perdagangan kayu ilegal serta mempromosikan pengelolaan hutan secara berkelanjutan melalui Expert Group on Illegal Logging and Associated Trade (EGILAT).

Sebanyak 40 orang delegasi yang terdiri atas akademisi, praktisi dan unsur pemerintah terlihat begitu bersemangat menilik koleksi kayu autentik terbesar di dunia milik Indonesia. “Kami memiliki xylarium di negara kami tetapi dengan jumlah koleksi yang masih sedikit, karena itu kami sangat senang bisa berkunjung ke Indonesia untuk melihat pengelolaan koleksi kayu di sini,” tutur Paul Marai, delegasi dari Papua Nugini.

Turut hadir pula mendampingi para delegasi yaitu Dr. Ratih Damayanti selaku Direktur Pengelolaan Koleksi Ilmiah BRIN yang juga merupakan salah satu project overseer APEC EGILAT 02 2022.

Kunjungan ke Xylarium Bogoriense merupakan bagian dari rangkaian kegiatan workshop bertajuk Developing Integrated Timber Data to Enhance Legal Timber Trade of APEC through Xylaria Networking yang berlangsung sejak Selasa (23/04).

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut menjadi ajang bertukar informasi bagi negara-negara anggota dalam pengelolaan koleksi kayu autentik dan pemanfaatannya untuk identifikasi jenis serta pengembangan instrumen yang terstandardisasi untuk membantu proses identifikasi kayu di lapangan.

Pustarhut yang juga sedang dalam proses memperbarui aplikasi AIKO-KLHK terus berusaha mengembangkan jejaring yang baik ini dalam upaya untuk mendorong pengelolaan sumber daya hutan secara berkelanjutan.

 

Penanggung jawab berita:

Dr. Wening Sri Wulandari – Kepala Pustarhut

Editor:

Dr. Hernita Wahyuni – Kepala Bidang PSIPLK

Kontributor berita:

Jorgy Manuhutu, S.Si. – Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Pertama