Antusiasme Menyala di Xylarium Bogoriense: Kunjungan Asosiasi Sejarah Lintas Batas

SHARE

Bogor, 9 Agustus 2024. Xylarium Bogoriense, perpustakaan kayu terbesar di dunia yang dikelola Pustarhut, menerima kunjungan dari Asosiasi Sejarah Lintas Batas (LINTAS). Acara ini didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan. Kunjungan bertujuan untuk mendukung kegiatan penulisan karya ilmiah kebudayaan dengan fokus pada tema “Pengarusutamaan Kajian Lingkungan di dalam Historiografi Indonesia.”

Jorgy Manuhutu, staf pengelola Xylarium Bogoriense, memberikan penjelasan singkat kepada para peserta kunjungan. “Xylarium Bogoriense dibangun tahun 1914 memliki koleksi kayu autentik sebanyak lebih dari 200.000 spesimen yang terdiri dari 4.000 spesies dari seluruh Indonesia ditambah koleksi kayu luar negeri,” terang Jorgy.

Peserta sangat antusias mengikuti rangkaian kunjungan yang berlangsung dalam suasana interaktif dan edukatif. Mereka mengungkapkan kekaguman terhadap struktur anatomi kayu, termasuk kayu artefak dan fosil. “Koleksi di Xylarium Bogoriense sangat mengesankan dan memberikan informasi yang sangat berharga bagi penulisan karya ilmiah kami tentang sejarah lingkungan dan historiografi Indonesia,” kata salah satu peserta.

Kunjungan ini juga bertujuan untuk memperdalam kajian tentang peran lingkungan dalam historiografi Indonesia, dan memperoleh referensi yang memadai untuk karya tulis mereka dan meningkatkan pemahaman tentang kontribusi sejarah lingkungan dalam kerangka sejarah Indonesia.

“Saya adalah seorang sejarawan yang berfokus pada kajian sejarah lingkungan, sangat tertarik dengan keberadaan Xylarium Bogoriense. Informasi yang ada sangat bermanfaat sehingga saya mengajak para peserta mengunjungi Xylarium Bogoriense,” tutur Dr. Lutfi Adam, pakar Sejarah Lingkungan dari Monash University.

Acara ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kekayaan budaya dan alam Indonesia melalui kolaborasi antara lembaga kebudayaan dan akademisi. Hadir dalam kunjungan ini sebanyak 35 peserta dari kalangan akademisi dan profesional.

***

Penanggung jawab berita:

Dr. Wening Sri Wulandari – Kepala Pustarhut

Editor:

Ir. Choirul Akhmad, M.E – Kepala Bidang PSIPLK

Kontributor berita:

Jorgy B.J. Manuhutu, S.Si. – Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Pertama

Ayu Sitha Damayanti, S.H. – Pranata Humas Ahli Pertama