Langkah Kolaboratif P2HB dan BRIN: Membangun Masa Depan Hutan Indonesia

Bogor, 26 Juli 2025 — Komitmen menjaga hutan Indonesia terus diperkuat melalui sinergi lintas lembaga. Pada 24 Juli 2025, Kepala Pusat Pengembangan Hutan Berkelanjutan (P2HB) bersama tim melakukan audiensi strategis ke tiga pusat riset unggulan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yaitu Pusat Riset Zoologi Terapan, Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi, serta Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk.
Audiensi ini berlangsung dalam tiga sesi terpisah, di mana setiap sesi menjadi ruang diskusi khusus bersama pimpinan dan tim peneliti masing-masing pusat riset. Kepala Pusat Riset Zoologi Terapan, Dr. Delicia Yunita Rahman, M.Si; Kepala Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi, Asep Hidayat, S.Hut., M.Agr., Ph.D; serta Kepala Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk, Dr. Akbar Hanif Dawam A., M.T., menyambut langsung audiensi ini dan memimpin diskusi strategis yang difokuskan pada potensi kerja sama riset dan pengembangan ilmu pengetahuan untuk pengelolaan hutan yang lebih berkelanjutan.
Diskusi dalam tiap sesi berlangsung hangat dan penuh semangat kolaboratif. Fokus pembicaraan mencakup pelestarian keanekaragaman hayati, etnobotani, hingga penguatan pemanfaatan biomassa secara berkelanjutan sebagai sumber daya masa depan. Sinergi ini diharapkan melahirkan inovasi berbasis sains yang dapat memperkuat kebijakan kehutanan nasional dan menjawab tantangan lingkungan masa kini dan mendatang. Diharapkan pula, dari kolaborasi ini akan lahir terobosan-terobosan baru yang mampu menjembatani kebutuhan kebijakan dengan hasil riset yang aplikatif.
Komitmen memperkuat kerja sama ini berlanjut pada 25 Juli 2025, saat P2HB menggelar audiensi strategis lanjutan di Ruang Cendana kantor P2HB. Direktur Kebijakan Lingkungan Hidup, Kemaritiman, Sumber Daya Alam, dan Ketenaganukliran – BRIN, Dr. Ratih Damayanti, hadir bersama tim dan berdiskusi secara mendalam dengan Tim P2HB. Audiensi ini menjadi ruang penting untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam menciptakan pengelolaan hutan yang lebih terintegrasi, ilmiah, dan berkelanjutan.
Kepala P2HB menyampaikan optimismenya terhadap arah kolaborasi ini. “Kami percaya, sinergi dengan lembaga riset seperti BRIN menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan hutan yang berbasis pengetahuan dan berjangka panjang. Dari dialog lintas keilmuan ini, kita tidak hanya merumuskan solusi, tetapi juga menanamkan harapan bagi keberlanjutan hutan Indonesia di masa depan,” ujarnya.
Dr. Ratih Damayanti pun turut menyampaikan apresiasinya. “Kami menyambut baik sinergi antara BRIN dan P2HB. Kolaborasi ini sangat strategis untuk mendorong pengambilan kebijakan kehutanan yang berbasis data dan riset. Masa depan hutan Indonesia sangat ditentukan oleh keberanian kita dalam membangun jembatan antar ilmu, kebijakan, dan aksi lapangan,” ungkapnya. Melalui diskusi yang intensif dan terbuka, P2HB dan BRIN menunjukkan semangat yang sama: merawat hutan Indonesia bukan hanya sebagai sumber daya, tetapi sebagai warisan hidup yang harus dilindungi dan diwariskan dalam kondisi terbaik.
***
Penanggung Jawab Berita :
Gun Gun Hidayat, Ph.D - Kepala Pusat Pengembangan Hutan Berkelanjutan
Editor :
Dr. Indiyah Hudiyani, S.Hut., M.Si. - Kepala Bidang Perencanaan dan Formulasi Pengembangan Hutan Berkelanjutan
Kontributor berita :
Tim Humas Pusat Pengembangan Hutan Berkelanjutan